Blog lainnya

Translate

Senin, 03 Juni 2013

Tingkatan Kepribadian Manusia, Pandangan Islam

Manusia dalam pribadinya memiliki tingkatan kepribadian dalam perspektif islam. Apa saja?? tingkatan kepribadian tersebut? Berikut merupakan tingkatan kepribadian manusia: Kepribadian tingkat 1 : An-Nafs al-Ammarah Lebih pada hasrat dan kenikmatan dunia.Ditingkat ini iri, serakah, sombong, nafsu seksual, pamer, fitnah, dusta, marah dan sejenisnya menjadi yg paling dominan. Tertuju pada selera jasmani dan pemanjaan ego. Kepribadian tingkat 2 : An-Nafs al-Lawwamah Sudah mulai melawan nafsu jahat yg ada, meski tak menentu tentang tujuan hidupnya. Hasrat rendah mulai ia lawan oleh jiwanya tapi masih menjadi subyek yg dikendalikan hasrat2 yg bersifat fisik, sering tertipu oleh kefana’an dunia. Kepribadian tingkat 3 : An- Nafs al-Mulhima Menyadari cahaya sejati adalah petunjuk Allah SWT. Taqwa dan mencari ridho Allah adalah garis besarnya. Menginntrospeksi diri, berdzikir dan mengikuti Sunah Nabi. Kepribadian tingkat 4 : An-Nafs al-Qana’ah Hati yg telah mantab, menerima apa adanya. Ketinggalan ‘status’ baginya bukan berarti keterbelakangan dan kebodohan. Ketidakpuasan menunjukan bahwa ia serakah, pada tingkat ini manusia meyakini bahwa Allah mengetahui apa yg terbaik dalam situasi apapun. Kepribadian tingkat 5 : An-Nafs al-Mut’mainnah Menemukan kebahagiaan dalam mencintai Allah. Jiwanya tenang, terbebas dari ketegangan, karena pengetahuannya telah mantap bahwa segala sesuatu akan kembali kepada Allah SWT. Benar-benar telah memperoleh kualitas yg sangat baik dalam ketenangan dan keheningan. Kepribadian tingkat 6 : An-Nafs al-Radiyah Ini adalah ciri tambahan bagi jiwa yg puas dan tenang. Ia merasa bahagia karena Allah SWT ridho padanya. Menyadari bahwa Islam adalah fitrah insan dan ia pun haqqul yaqin pada firman Allah SWT, “…. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia sangat baik bagimu….” Ia patuh pada Allah SWT semata-mata hanya sebagai perwujudan rasa syukurnya. Kepribadian tingkat 7 : An-Nafs al-Kamilah Ini adalah tingkat manusia yg sempurna (al-Insan al-Kamil). Kesempurnaannya adalah kesempurnaan moral yg telah bersih dari semua hasrat kejasmanian sebagai hasil dari kesadaran murni akan pengetahuan yg sempurna tentang Allah SWT. “Selubung diri” nya telah terbuka hanya mengikuti Kesadaran Illahi. Nabi Muhammad SAW adalah contoh manusia yg telah sampai pada tingkat ini. Kepribadiannya mengungkapkan segala hal yg mulia dalam kodrat manusia. Sumber : "Pengenalan Diri"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar